
Menjelang lebaran berbagai komoditas pangan mengalami kenaikan harga. Salah satunya adalah harga tomat yang sebelumnya 5 ribu rupiah per kg hari ini merangkak naik dua kali lipat 10 ribu rupiah.
Fluktuasi harga tersebut bisa disebabkan karena banyak atau sedikitnya tomat yang beredar. Bisa juga karena momen-momen tertentu seperti libur lebaran, tahun baru dan natal.
Akan tetapi, dapat dipastikan kebutuhan rumah tangga Anda akan tomat tidak hanya di bulan-bulan tersebut bukan? Alangkah baiknya jika kebutuhan tomat bisa dibantu dengan cara budidaya sendiri di rumah.
Cara Mudah Budidaya Tomat Di Rumah
Sebagaimana komoditas sayuran pada umumnya, tomat juga sering mengalami fluktuasi harga yang tidak menentu. Jangan terkecoh dengan harga tomat yang sangat murah, sebab tidak butuh waktu lama harganya juga seketika bisa melonjak naik. Berikut tips sederhana budidaya tomat di rumah:
1. Siapkan bahan dan peralatan
Hal pertama yang wajib Anda lakukan sebelum menanam tomat adalah menyiapkan peralatan, antara lain pot atau polybag dan media tanam. Kemudian buatlah media tanam dengan mencampur tanah, arang sekam, dan pupuk kompos. Perbandingan 2:1:1.
Selain peralatan, bahan yang dibutuhkan tentu saja juga benih tomat. Anda bisa membeli benih tomat secara yang sudah siap tanam ataupun mengambilnya dari buah tomat yang Anda miliki.
Apabila Anda memilih saran nomor dua, pastikan benih yang Anda pilih adalah benih unggulan. Bagaimana memilih benih unggulan? Mudah saja, benih tersebut pasti berasal dari tomat yang sudah matang sempurna, ukurannya besar, dan tidak mengapung saat direndam di air.
Media tanam perlu disiapkan beberapa hari sebelum Anda melakukan penanaman benih atau benih tomat agar mineral di dalam kompos bercampur dengan tanah. Jika membuat media tanam dirasa sulit, Anda juga bisa membelinya di toko-toko pertanian offline maupun online.
2. Semai Benih Tomat
Benih tomat unggulan yang sudah Anda pilih perlu untuk disemai terlebih dahulu sebelum menanamnya di tanah. Caranya mudah, tanam benih tomat di media tanam agar dia segera bersemai.
Jangan lupa untuk meletakkannya di tempat yang tidak terkena sinar matahari dan air hujan secara langsung. Biasanya benih tomat akan segera berkecambah setelah 35-40 hari penyemaian.
3. Pemindahan Benih
Setelah 35-40 hari benih tomah akan berkecambah, waktunya untuk memindahkan tanaman tomat ke media tanam yang sudah Anda siapkan sebelumnya. Anda bisa menggunakan pot, polybag, atau kemasan plastik bekas yang sudah dilubangi sebagai wadah media tanam tersebut. Pastikan melakukan pemindahan tanaman secara hati-hati agar tanaman tomat tidak terputus.
4. Jaga Kesuburan Tanah
Pasca menanam yang harus dilakukan adalah perawatan. Salah satu dengan perlu menjaga kesuburan tanaman sampai tanaman tomat berbuah.
Supaya pertumbuhan tomat baik baik, Anda bisa meletakkan tanaman tomat di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung, rutin memberikan pupuk kompos, serta melakukan penyiraman.
Perlu diingat jangan terlalu banyak disiram karena tanaman tomat cukup disiram dua kali dalam sehari. Sebaiknya pula jaga tanaman dari gangguan gulma seperti rumput yang tumbuh di sekitar tomat.
5. Saatnya Panen!
Rata-rata tanaman tomat akan menghasilkan siap dipanen setelah 60-100 hari ditanam. Sebelum memanennya, perhatikan kondisi tomat secara fisik.
Tomat yang siap dipanen umumnya berwarna kekuningan dan batangnya mengering. Panenlah tomat di pagi atau sore hari agar tidak cepat layu.
Itu tadi tips menanam tomat di rumah dengan mudah. Dengan begitu, Anda tidak lagi khawatir jika harga tomat melambung tinggi. Selamat mencoba!