Tiba-tiba dapat tawaran pinjaman tunai bunga rendah?
Dalam kondisi kepepet, mungkin akan banyak orang yang langsung percaya dan tergiur dengan tawaran tersebut. Padahal, sangat penting untuk melakukan cross check mendalam sebelum menggunakan jasa pinjaman tunai, khususnya yang berbasis online.
Sebab, apa yang ditawarkan dalam iklan promosi belum tentu sesuai dengan kenyataannya. Selain itu, kredibilitas dari pemberi pinjaman juga harus dicek mulai dari izinnya, mekanisme pinjamannya, prosedur pengajuan dan keamanan platformnya, dan beberapa hal lainnya demi keamanan data pribadi kamu.
Sebenarnya, nggak susah kok untuk mengecek tanda-tanda pinjaman online cukup terpercaya. Kalau kamu ada rencana pakai layanan pinjaman online dalam waktu dekat, kamu bisa melakukan pengecekan sederhana melalui 5 hal berikut ini.
Nama perusahaannya tertera dalam daftar pinjaman legal OJK
Poin pertama, kamu bisa mengecek nama perusahaan pinjaman tunai yang akan kamu gunakan di situs OJK. Biasanya, OJK secara rutin merilis daftar nama perusahaan yang sudah memiliki izin.
Kenapa penting untuk mengecek legal atau tidaknya aplikasi pinjaman online di situs OJK?
Ini karena aplikasi pinjaman yang legal akan terikat pada peraturan yang ada dan tidak bisa bertindak semaunya. Kamu sebagai nasabah juga akan memiliki perlindungan dan tempat pengaduan jika terjadi masalah sewaktu-waktu. Berbeda dengan aplikasi pinjaman ilegal, di mana tindakan yang dilakukan bisa jadi merugikan nasabahnya. Bisa juga, peraturan pinjamannya berubah-ubah sewaktu-waktu dan tidak ada transparansi informasi.
Jika tidak bisa menemukan nama perusahaan fintech di situs OJK, lebih baik jangan gunakan fintech tersebut dan cari alternatif lainnya.
Punya informasi transparan terkait bunga dan detail pinjaman
Poin kedua yang harus dicek adalah apakah aplikasi pinjaman online memberikan informasi yang transparan terkait pinjaman di awal?
Biasanya, aplikasi pinjaman yang bisa dipercaya akan mencantumkan semua informasi seperti limit pinjaman, bunga, dan tenor pinjaman di halaman situs atau aplikasinya secara langsung. Calon nasabah tidak harus mengunduh aplikasinya terlebih dulu atau bahkan mengajukan pinjaman dulu untuk bisa tahu berapa bunga dan tenornya.
Kenapa penting tahu detail pinjaman sebelum mengajukan pinjaman?
Tentunya, ini untuk menghindari kamu dari “jebakan” bunga yang tinggi. Kalau tahu informasinya di awal, masih ada kesempatan kamu untuk berpikir dua kali atau menunda pengajuan pinjaman.
Banyak diunduh & memiliki rating serta ulasan positif
Poin ketiga yang juga sangat simple untuk dicoba adalah mereview bagaimana performa sebuah aplikasi pinjaman dari tingkat rating dan ulasan pengguna lainnya di Google Play Store atau App Store.
Sebuah aplikasi pinjaman bisa dikatakan punya performa baik bila punya banyak total unduhan, rating di atas 4, dan banyak ulasan positif dari penggunanya.
Salah satunya ada KrediFazz, aplikasi pinjaman online yang tersedia di Google Play Store. Aplikasi ini menawarkan pinjaman dalam jumlah kecil, mulai dari Rp 100 ribu sampai dengan Rp 3 juta. Tenor yang tersedia maksimal 9 hari dengan suku bunga maksimum 9% per bulan atau 0.3% per harinya.
Di Google Play Store, aplikasi KrediFazz memiliki rating 4.2 dan sudah diunduh sekitar 1 juta kali. KrediFazz juga punya banyak ulasan positif dari pengguna atau nasabahnya.
Biasanya tidak menawarkan jasa via SMS marketing
Setiap orang setidaknya pernah satu kali mendapatkan tawaran pinjaman via SMS marketing.
Sayangnya, rata-rata tawaran pinjaman yang masuk via SMS adalah spam dan tidak bisa dipercaya kebenarannya. Sangat mudah untuk mendeteksi tanda tawaran pinjaman yang tergolong spam pada SMS. Kamu bisa melihat tata bahasanya, sumber atau nama perusahaan yang tidak dicantumkan, serta link yang mencurigakan.
SMS marketing yang berpotensi spam juga kerap mengkombinasikan angka dan huruf seperti p1nj4man yang biasanya dilakukan demi menghindari pemblokiran dari pihak provider.
Apabila mendapat SMS berisi tawaran pinjaman yang disertai link, jangan dulu klik link tersebut, ya. Apalagi jika SMS berasal dari nomor acak dan tidak diketahui nomor perusahaannya.
Tidak juga menawarkan pendaftaran via pihak ketiga
Banyak orang mungkin belum tahu, kalau pinjaman berbasis online harus dilakukan sendiri pendaftaran dan pengajuannya oleh nasabah. Sebab, pendaftaran akan membutuhkan email, nomor HP, dan password, yang mana ketiga informasi ini bersifat rahasia dan hanya boleh diketahui oleh nasabah sendiri.
Hindari tawaran pinjaman yang mengharuskan kamu memberikan data-data pribadi ke “pihak ketiga” yang mengatasnamakan perusahaan pinjaman online. Selain sangat berpotensi disalahgunakan, bisa jadi hal ini adalah bentuk penipuan.